Sabtu, 02 Agustus 2014

Arti CERAI menurut Kirana

Kali ini cerita tentang gimana anak saya nyampein rasa ngertinya tentang cerai.
Gak nyangka bgt ya, anak seusia dia (4th), kepikiran masalah cerai. Mungkin karena dengar masalah saya dengan ayahnya.
Tiba-tiba aja dia bilang, "bun, kenapa bunda harus cerai sama ayah?". Saya kaget denger dia tanya gitu. Saya rasa gak ada jawaban yang bagus untuk dia denger sekarang. Terlalu kecil untuk tau. Karena saya bingung mau jawab apa. Jadi saya tanya, "memang kakak tau, cerai itu apa?". Dengan cepat dia jawab, "tau laahh.. karena bunda sama ayah sebel-sebelan jadi ayah sama bunda berpisah kan? Ayah sama bunda gak sayang-sayang lagi. Tapi bun, kakak sayang sama bunda sama ayah. Kakak gak mau cerai sama ayah..".
Kata-kata nya yang terakhir bikin saya ketawa, padahal tadinya hampir nangis.
Tapi dia langsung nyambung lagi, "ehh..maafin kakak ya bun, bunda jadi sedih ya kakak ngomong-ngomong ayah?".
Dia bahkan tau kalo aku sedih setiap dia bahas soal ayahnya.

Hmm.. dia semakin besar dan semakin pandai. Setidaknya dia lebih cepat paham situasi dibanding anak seusianya.
Siapa yang gak bangga punya anak kayak dia ini. Walaupun cerewetnya super, tapi dia tau kapan harus ungkit masalah itu dan kapan gak boleh ungkit masalah itu. Setidaknya dia jaga perasaan saya.
Love you, Kirana